Kamis, 20 September 2018

Lebaran di 2329 MDPL

Halo guys gimana nih kabar kalian? Moga aja selalu sehat yeee.. Yang lagi sakit moga di sembuhkan sakitnya. Yang lagi galau, Yaileeee masih aja galau lu tong? Move on lah :D

Kali ini saya akan membagi sedikit pengalaman saya ketika lebaran kemarin tepatnya 17 Juni 2018. Lebaran kali ini berbeda dengan lebaran saya yang pernah saya lewati. Penasaran? Simak aja yaaa guys...

Seperti yang saya katakan tadi, lebaran kali ini berbeda dengan sebelum nya, karena lebaran kali ini keluarga saya memutuskan untuk lebaran di Kota Malang. Yang mana sebelum nya kami selalu lebaran di tempat kelahiran dan tempat besar saya yaitu Kota Ambon.

Ketika H-5 keluarga saya sudah pada di malang, ada juga nenek saya yang datang dari Padang untuk lebaran bersama kami di Malang. Ini bermula ketika ibu saya iseng mengatakan bahwa dia pingin sekali ke bromo, karena katanya selama hidupnya dia belum pernah sama sekali ke bromo. Karena mendengar perkataan itu, bapak saya dan om saya langsung menanggapi hal tersebut. Mereka lalu menanyakan saya dan kakak saya bagaimana cara nya agar bisa sampai ke Bromo. Karena kami berdua sudah pernah ke bromo, kami pun menjelaskan secara detail.

Setelah berunding keluarga, kami pun sepakat untuk ke bromo. Dalam batin saya, saya merasa sangat senang. Karena yaa kapan lagi ke gunung bromo bersama keluarga. Kamipun berangkat ke bromo tepat pukul 00.00 WIB. Oh iya transportasi yang kami gunakan yaitu mobil Jeep 2, itu sudah kesepakatan rundingan beberapa hari sebelum berangkat, di karena kan juga nenek saya yang juga ikut ke bromo. Kami ke bromo melewati jalur tumpang, kurang lebih 2-3 jam perjalanan. Ketika sampai di pemberhentian terakhir, kamipun turun dari jeep dan berniat untuk menunggu waktu Subuh, karena saat itu jam menunjukan pukul 03.15 WIB. Ketika hendak berwudhu, saya merasakan air yang begitu dingin sampai menusuk tulang saya, berasa seperti kena penyakit rematik. Dan setelah wuduh, saya dengan penasaran mengecek seberapa dingin kah bromo saat itu sampai air saja bisa menusuk tulang. Dan emang benar, saat itu suhu di bromo 7°C.

Setelah kami shalat subuh, kami menyempatkan waktu makan sarmento dan ngopi, untuk menghangatkan badan kami, ya walaupun saya tau itu tidak pengaruh sih. Ketika waktu menunjukan pukul 04.15 WIB, kami bergegas ke tempat yang ingin kami tuju yaitu spot sunrise. Ketika sesampai nya di sana ternyata banyak sekali pengunjung yang berdatangan, bukan cuma dalam negeri saja tapi ada juga dari mancanegara. Saya menyaksikan proses matahari terbit (Sunrise) itu dengan penuh takjub karena Tuhan telah menciptakan bumi ini dengan sebaik-baiknya. Ketika matahari telah terbit, sekitar pukul 05.15 WIB, kami menyempatkan waktu untuk berfoto berlatar belakang gunung bromo. Setelah puas berfoto, kami tak langsung pulang. Kamipun bergegas turun ke bawah, ingin melihat lebih dekat kawah bromo tersebut. Untuk bisa sampai di kawah, kami turun ke bawah menggunakan jeep dan berhenti parkir di jarak kurang lebih 1,5km dari gunung bromo tersebut. Dan jika ingin ke kawah nya, bisa gunakan kuda yang di sewa di sekitar situ. Yang ke kawah itu hanya saya, kakak saya, adik saya, dan tante saya saja.

Setelah puas berfoto di kawah, kami pun turun dan kembali ke titik temu dimana keluarga saya sebagian menunggu di situ. Oh iya, sebelum naik ke kawah kami menyempatkan juga berfoto dengan beragam jenis gaya. Setelah turun dari kawah, kami pun bergegas pulang, karena saat itu jam menunjukan pukul 08.50 WIB. Tak lupa pula kami berhenti di beberapa tempat seperti pasir berbisik dan juga bukit teletubbies untuk berfoto lagi dan lagi. Setelah puas berfoto kami pun langsung pulang kembali ke rumah. Ketika sampai rumah, kami semua langsung tidur karena memang sangat melelahkan.

Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya, karena bisa mendapat cerita baru ketika lebaran. Moga cerita ini bisa menginspirasi kalian semua yaa guys.





Jumat, 13 April 2018

Sahabat Terbaik


Haloo guys gimana nih kabar kalian?? Mudah-mudahan sehat selalu ya. Kali ini saya mau berbagi sedikit cerita tentang seseorang yang menyukai sahabat nya sendiri atau bisa di bilang “sahabat jadi cinta”. Penasaran kan?? Nih di baca aja langsung ya....
Mereka berdua udah berteman lama dari masih jaman nya pakai baju seragam merah putih. Awalnya mereka hanya temenan layaknya pertemanan pada umumnya. Pada saat itu mereka berdua belum terlalu dekat, hanya sebatas teman saja. Ketika beranjak ke jenjang selanjutnya si cowo ini memilih masuk ke sekolah menengah pertama negeri, dan cewek itu memilih masuk pesantren (mondok) di luar kota. Karena udah terpisah jarak, terkadang mereka berdua saling menghubungi satu sama lain menanyakan perkembangan sekolah nya bagaimana. Makin hari hubungan mereka makin dekat sampai mereka menamai hubungan mereka sendiri dengan sebutan “sahabat”. Ya masih sahabat, belum sahabat sejati. Karena saking sibuk dengan dunia nya masing-masing, mereka sempat hilang kontak. Di saat hilang kontak itu, si cowo berada kondisi dimana kangen banget sama dia, kangen kontakan lagi, bercanda layaknya sahabat. Tanpa pikir panjang kemudian dia memberanikan diri kembali menghubungi cewek itu via sosmed.
Komunikasi pun berlanjut ketika chat via sosmed nya di bales, dengan topik yang masih sama yaitu membahas dunia sekolah. Tapi menjadi lebih terbuka satu sama lain. Saking dekatnya mereka berdua, si cowo merasakan perasaan yang berbeda, perasaan yang melebihi batas sahabat. Namun ketika itu dia lebih memilih untuk tidak langsung mengutarakan isi hati nya kepada sahabatnya. Dia merasakan kalau teman sekaligus sahabatnya sendiri ini menjadi cinta pertama dia. Meskipun begitu, hubungan mereka bedua makin akrab. Sampai suatu saat ketika telah lulus jenjang SMP, si cowo memberanikan diri mengutarakan isi hati nya. Dia sudah memikirkan segala resiko yang di alami nya nanti. Namun mendengar isi hati sahabtnya tersebut, si cewe ini menolak dengan alasan dia belum mau pacaran dulu. Dari situ lah hubungan mereka bedua menjadi semakin erat lagi. Mereka sudah tidak malu lagi menceritakan pengalaman-pengalaman nya ketika memasuki jenjang SMA. Karena tidak mau melukai perasaan satu sama lain, mereka menamai hubungan sahabt mereka dengan sebutan “soulmate”. Namun hanya sebatas sahabat saja.
Karena berniat melupakan isi hati nya itu, kemudian si cowo berusaha mencari pasangan lain. Namun ketika sahabat nya tau kalau si cowo udah punya pasangan, dia ternyata merasa sedih juga karena sebenarnya dia juga menaruh perasaan suka kepada sahabatnya sendiri. Ketika SMA, si cewe berniat untuk melanjutkan pendidikan nya di pesantren yang sama. Dari mulai awal masuk pesantren ketika lulus Sd- kembali masuk pesantren lagi, cewe ini sama sekali belum pernah memiliki cowo. Dia hanya dekat dengan sahabatnya saja. Karena tau sahabatnya udah punya pasangan, perlahan si cewe ini mulai move-on dari perasaan nya sendiri. Karena dia pikir bahwa sahabatnya mungkin sudah tidak suka lagi dengan dia.
Ketika dia lulus dari pondok, dia memilih melanjutkan studi nya di salah satu perguruan tinggi di daerah Jawa. Begitupula dengan sahabatnya yang memilih melanjutkan studi perkuliahan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa. Ketika beranjak di dunia perkuliahan, mereka berdua masih tetap erat hubungan layaknya sahabat. Masih saling menghubungi satu sama lain. Sampai suatu ketika di sela-sela chatting si cewe tersebut menceritakan kepada sahabatnya kalau dia sudah memiliki pasangan namun pasangan nya bukan kuliah melainkan sudah bekerja. Mendengar cerita tersebut awalnya si cowo merasa gak rela aja ternyata orang yang dulu dia suka melebihi batas sahabat ternyata sudah memiliki pasangan. Tapi itu merupakan kondisi di mana si cowo juga sudah memiliki pasangan, jadi apa yang bisa dia perbuat. Dia hanya bisa menerima kenyataan, dan turut bangga karena sahabatnya sudah bisa berani membuka hati nya untuk pria lain.
Hari terus berlanjut, karena sudah mengetahui masing-masing sudah memiliki pasangan, mereka berdua berbagi pengalaman dan menceritakan keluh kesah dengan pasangan mereka masing-masing. Ada waktu di mana si cowo memiliki masalah dengan pasangan dan dia meminta pendapat sahabatnya itu untuk membantu nya mencari solusi masalah tersebut. Sebagai sahabat tentu nya si cewe memberikan pendapat dan solusi yang terbaik bagi sahabatnya sendiri. Setelah di pikir-pikir tentang solusi tersebut, si cowo ini mengikuti solusi sahabatnya yaitu dengan mengakhiri hubungan si cowo dengan pasangan nya karena sesuatu hal. Beberapa hari setelah itu, si cowo kembali merasakan perasaan yang dulu pernah terjadi ketika dia mengutarakan isi hati nya pada saat masih jenjang sekolah. Kemudian si cowo ini berusaha kembali mengutarakan isi hati nya kepada sahabatnya tersebut, namun dengan kondisi dimana sahabatnya masih memiliki pasangan dengan orang yang sudah bekerja tadi. Dia mengutarakan semua isi hati nya selama ini dari pertama kali dekat – sekarang. Namun apa daya yang bisa cowo ini lakukan. Dia juga tidak mau menjadi penghalang hubungan sahabatnya. Dia akan merasa bahagia apabila sahabatnya itu juga merasa bahagia. Sampai sekarang hubungan sahabat mereka masih berjalan aman dan masih menggunakan sebutan “soulmate” dalam hubungan persahabatan mereka.
Nahhh gimana nih guys?? Ada yang punya pengalaman sama kayak cerita saya gak?? Banyak lohh guys sekarang sahabat menjadi cinta. Menurut saya sih perasaan sahabat jadi cinta itu yaa wajar wajar aja sih selagi di jalur yang bener dan tujuan nya baik. Namun biasanya yang jelek dari persahabatan jadi cinta itu ketika ingin mengakhiri status hubungan nya. Ketika udah putus, bisa jadi persahabatan yang kalian punya itu bisa kacau juga. Tapi balik lagi sih ke pribadi masing-masing yang ngejalanin nya. Terkadang kita harus merelakan sesuatu agar persahabatan kita selalu kekal dan tidak membuat permusuhan. Karena mencari sahabat itu lebih sulit di banding mencari pacar atau teman biasa. Betul apa betul guyss????

Kamis, 11 Juni 2015

Keunggulan dan perkembangan Teknik Sipil di UMM

Keunggulan Fakultas Teknik Sipil

cropped-highrise7
Dalam menunjang penyelengggaraan pendidikannya, Jurusan Teknik Sipil memiliki fasilitas pendukung yang menjadi keunggulan jurusan ini antara lain :

1. Laboratorium Fisika
2. Laboratorium Jalan Raya dan Transportasi
3. Laboratorium Hidrolika
4. Laboratorium Ilmu Ukur Tanah (Geodesi)
5. Laboratorium Teknologi Beton dan Struktur
6. Laboratorium Mekanika Tanah
7. Laboratorium Gambar (AUTOCAD)
8. Laboratorium Pusat Komputasi Aplikasi Teknik Sipil
Laboratorium tersebut sudah dilengkapi dengan peralatan laboratorium yang memenuhi standar kebutuhan untuk praktikum sesuai aturan DIRJEN DIKTI. Selain berfungsi sebagai kegiatan praktikum untuk mahasiswa, laboratorium tersebut juga telah difungsikan untuk melakukan riset dosen dan mahasiswa baik dari dalam maupun luar UMM serta berfungsi juga sebagai pusat pelayanan dan jasa pengujian dibidang konstruksi bagi praktisi.download
Pusat Komputasi Aplikasi Teknik Sipil difungsikan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja dan peningkatan daya saing lulusan teknik sipil dalam pengetahuan aplikasi komputer dimana pusat komputasi tersebut sudah dilengkapi dengan software-software terapan bidang ketekniksipilan yang berlisensi, antara lain ; AUTOCAD, STAAD-Pro, Microsoft Project, Water-Net, Geo-Slope dan lain.
Perkembangan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil berdiri 1981 dan telah meluluskan lebih dari 2500 Sarjana Teknik Sipil yang berkarier sebagai Pegawai Pemerintah dan Swasta, Pengusaha Kontraktor dan Konsultan, Akademisi. Jurusan dikelola oleh 23 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister. Jumlah mahasiswa aktif kurang lebih 500 mahasiswa.
 
Lulusan dibekali dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik sipil antara lain bangunan Gedung, Bangunan Keairan (bendungan dan irigasi), Bangunan Transportasi (jalan, jembatan dan pelabuhan), Manajemen Proyek dan Transportasi. Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Gambar dan CAD, Komputer Aplikasi Rekayasa Sipil, Mekanika Tanah, Bahan dan Konstruksi, Jalan Raya, Geodesi, serta Hidrolika. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas kelompok studi jembatan, gedung, dan bangunan air dan telah beberapa kali meraih juara regional maupun nasional.

Beasiswa Dari UMM

Bersama ini kami hendak menginformasikan bahwa pemerintah New Zealand kembali menawarkan hingga 50 beasiswa New Zealand ASEAN Scholarships (NZAS) bagi warga Negara Indonesia untuk studi Pascasarjana di New Zealand di tahun 2016.
Beasiswa NZAS bertujuan untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan, ketrampilan dan kualifikasi yang bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial dan politik di negara-negara ASEAN. Kami menyambut aplikasi-aplikasi dari Indonesia yang mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan atau memiliki potensi kepemimpinan di masa mendatang, dan memiliki keunggulan dari sisi akademik baik dari sektor pemerintah maupun swasta, termasuk dalam hal ini adalah dari instansi pemerintah, masyarakat sipil, universitas, bisnis, organisasi dengan yang berfokus pada pembangunan, dan yayasan sosial.
Kami menghargai dukungan anda kepada aplikan-aplikan ini dalam hal- hal sebagai berikut:
• Memfasilitasi dalam memberikan persetujuan dari organisasi untuk proses aplikasi;
• Memberikan ijin kepada staf pada waktu tertentu untuk menyelesaikan program yang diperoleh- dan program bridging dan/atau pelatihan Bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan untuk meneruskan program studi yang diinginkan
• Memastikan bahwa staf akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswanya untuk bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan Indonesia dalam segi sosial dan ekonomi dengan periode minimum 2 tahun
Prioritas NZAS selaras dengan New Zealand Aid Programme dan yang diutamakan adalah kandidat dengan minat bidang studi adalah Pembangunan Pertanian, Energi Terbarukan, Manajemen Resiko Bencana, Manajemen Sektor Publik, Pembangunan Sektor Swasta dan Pengajaran Bahasa Inggris.
Batas akhir dari aplikasi adalah tanggal 30 April 2015 dan diajukan kepada NZAS Managing Service Contractor yang akan mengunjungi organisasi anda sebagai bagian dari program sosialisasi selama period bulan Februari ke April. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa, silakan melihat publikasi terlampir untuk Indonesia beserta formulir aplikasi. Informasi lengkap juga tersedia pada website New Zealand Aid Programme http://www.aid.govt.nz/schols
Dalam kesempatan ini kami berharap para pemimpin di masa mendatang akan bisa memberikan kontribusi yang berarti terhadap kemajuan Indonesia. Kami tunggu aplikasi dari organisasi anda.
Terima kasih atas perhatian anda.

Budaya, Ciri Khas, dan Makanan Khas Maluku

Budaya Maluku adalah aspek kehidupan yang mencakup adat istiadat, kepercayaan, seni dan kebiasaan lainnya yang dijalani dan diberlakukan oleh masyarakat Maluku. Maluku adalah sekelompok pulau yang merupakan bagian dari Nusantara. Maluku berbatasan dengan Timor di sebelah selatan, pulau Sulawesi di sebelah barat, Irian Jaya di sebelah timur dan Palau di timur laut. Maluku memiliki beragam budaya dan adat istiadat mulai dari alat musikbahasatarian, hingga seni budaya.

BUDAYA KALWEDO

Salah satu dari banyaknya budaya Maluku adalah Kalwedo. Kalwedo adalah bukti yang sah atas kepemilikan masyarakat adat di Maluku Barat Daya (MBD).  Kepemilikan ini merupakan kepemilikan bersama atas kehidupan bersama orang bersaudara. Kalwedo telah mengakar dalam kehidupan baik budaya maupun bahasa masyarakat adat di kepulauanBabar dan MBD. Pewarisan budaya Kalwedo dilakukan dalam bentuk permainan bahasa, lakon sehari-hari, adat istiadat, dan pewacanaan.

NILAI ADAT KALWEDO

Kalwedo merupakan budaya yang memiliki nilai-nilai sosial keseharian, dan juga nilai-nilai religius yang sakral yang menjamin keselamatan abadi, kedamaian, dan kebahagiaan hidup bersama sebagai orang bersaudara. Budaya Kalwedo mempersatukan masyarakat di kepulauan Babar maupun di Maluku Barat Daya dalam sebuah kekerabatan adat, dimana mempersatukan masyarakat menjadi rumah doa dan istana adat milik bersama. Nilai Kalwedo diimplementasikan dalam sapaan adat kekeluargaan lintas pulau dan negeri, yaitu: inanara ama yali (saudara perempuan dan laki-laki). Inanara ama yali menggambarkan keutamaan hidup dan pusaka kemanusiaan hidup masyarakat MBD, yang meliputi totalitas hatijiwapikiran dan perilaku.
Nilai-nilai Kalwedo tersebut mengikat tali persaudaraan masyarakat melalui tradisi hidup Niolilieta/hiolilieta/siolilieta (hidup berdampingan dengan baik). Tradisi hidup masyarakat MBD dibentuk untuk saling berbagi dan saling membantu dalam hal potensi alamsosialbudaya, danekonomi yang diwariskan oleh alam kepulauan MBD.

BUDAYA HAWEAR


Sasi (Hawear) di Kepulauan Kei
Hawear (Sasi) adalah budaya yang tumbuh dan berlaku dalam kehidupan masyarakat Kepulauan Kei secara turun menurun. Cerita rakyatlagu rakyat, dan berbagai dokumen tertulis merupakan prasarana untuk melestarikan kekayaan budaya termasuk Hawear.  Sejarah Hawear bermula dari seorang gadis yang diberikan daun kelapa kuning (janur kuning) oleh ayahnya. Kemudian janur kuning itu disisipkan atau diikat di kain seloi yang dipakainya. Gadis tersebut melakukan perjalanan panjang untuk menemui seorang raja (Raja Ahar Danar). Maksud dari janur kuningtersebut sebagai tanda bahwa ia telah dimiliki oleh seseorang, dimaksudkan agar ia tidak diganggu oleh siapapun selama perjalanan.  Janur kuning tersebut diberikan oleh sang ayah, karena sang ayah pernah diganggu oleh orang-orang tak dikenal dalam perjalanannya. Hal ini adalah proses Hawear yang masih dijalankan sesuai dengan maknanya hingga saat ini.

BATU PAMALI



Contoh: Batu Pamali Negeri Saparua
Batu Pamali adalah simbol material adat masyarakat Maluku. SelainBaileo, rumah tua, dan teung soa, batu Pamali juga termasuk mikrosmos dalam negeri-negeri yang ditempati masyarakat adat Maluku.Batu Pamali merupakan batu alas atau batu dasar berdirinya sebuah negeri adat yang selalu diletakkan di samping rumah Baileo, sekaligus sebagai representasi kehadiran leluhur (Tete Nene Moyang) di dalam kehidupan masyarakat. Batu Pamali sebagai bentuk penyatuan soa-soa dalam negeri adat, dengan demikian batu Pamali adalah milik bersama setiap soa. Di beberapa negeri adat Maluku, batu Pamali dimiliki secara kolektif, termasuk negeri adat yang masyarakatnya memeluk agama yang berbeda. Seiring dengan perkembangan agama di masyarakat, terjadi pergeseran praktik ritus dan keberadaan batu Pamali. Dengan adanya UU No. tahun 1979, adat asli negeri-negeri diganti dengan penyeragaman sistem pemerintahan desa.

UPACARA FANGNEA KIDABELA

Kepulauan Tanimbar yang sekarang menjadi Kabupaten Maluku Tenggara Barat, memiliki kebudayaan yang mengatur persaudaraan dan kehidupan sosial masyarakat dalam bentuk Duan Lolat dan Kidabela. Duan Lolat mengatur tentang hubungan sosial masyarakat yang luas, yaitu memperkuat hubungan antardua desa atau lebih, dan hubungan tersebut diwujudkan dalam bentuk Kidabela. Upacara Fangnea Kidabela memperkokoh hubungan sosial masyarakat Tanimbar dalam wadah persaudaraan dan persekutuan agar tidak mudah pecah atau retak.

MAKNA UPACARA FANGNEA KIDABELA

Upacara Fangnea Kidabela mengandung makna persatuan dan kesatuan hidup masyarakat Tanimbar baik internal maupun eksternal dalam setiap situasi. Upacara Fangnea Kidabela juga mengandung makna sebagai pemanasan, pengerasan, dan pemantapan (fangnea) terhadap persahabatan, persaudaraan (itawatan) dan keakraban (kidabela) di antara sesama sebagai suatu persekutuan wilayah teritorial Kampung Sulung di pulau Enus yang terletak di Selaru bagian selatan pulau Yamdena. Makna upacara Frangnea Kidabela sama dengan upacara Panas Pela di Ambon,Lease, dan Maluku Tengah. Upacara ini menciptakan suasana hidup bermasyarakat yang kokoh dan kuat untuk mencegah fenomena konflik dan perpecahan terhadap hubungan masyarakat.

HIBUA LAMO

Hibua Lamo adalah rumah besar yang dijadikan simbol masyarakat adat di Halmahera Utara, sekaligus simbol Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Di Halmahera Utara terdapat tiga etnis masyarakat yang memiliki rumah adat masing-masing, misalnya rumah adat etnisTobelo disebut Halu. Namun Hibua Lamo yang menjadi pemersatu semua etnis. Hibua Lamo adalah konstruksi dari nilai-nilai hidup dalam masyarakat yang mengidentifikasi dirinya sebagai komunitas Hibua Lamo. Hibua Lamo merupakan konsep bersama yang disebut Nanga Tau Mahirete (rumah kita bersama). Orang Tobelo, Galela dan Lolodatersegregasi secara geografis, dan terbelenggu dalam tradisi, agama dan kepercayaan yang berbeda. Perbedaan tersebut dipahami dan dihayati dengan kesucian hati dan kemurnian pikiran, kemudian diterapkan dalam sebuah ungkapan filosofis Ngone O’Ria Dodoto yang bermakna satu ibu satu kandung. Konsekuensi dari falsafah Nanga Tau Mahurete dan Ngone O’Ria Dodoto adalah lahirnya sebuah komunitas asli Halmahera Utara daratan maupun kepulauan dalam satu kesatuan yang teridentifikasi sebagai komunitas Hibua Lamo dan kemudian disimbolkan dalam rumah adat Himua Lamo.
Dalam konteks ini komunitas Tobelo, Galela, dan Loloda mengalami proses penyatuan dalam satu sosiokultural baru yang dinamis. Sosiokultural ini berlandaskan pada nilai-nilai O’dora (saling kasih),O’hanyangi (saling sayang), O’baliara (saling peduli), O’adili (perikeadilan) dan O’diai (kebenaran) dalam bingkai Nanga Tau Mahurete dan Ngone O’Ria Dodoto.

BUDAYA ARUMBAE



Lomba Arumbae Manggurebe
Arumbae adalah bentukan karakter masyarakat Maluku, baik yang tinggal di pesisir maupun di pegunungan. Arumbae adalah kebudayaan berlayar dalam masyarakat Maluku. Perjuangan melintasi lautan merupakan bagian dari terbentuknya suatu masyarakat. Sebagai contoh, masyarakat Tanimbar – dalam mitos Barsaidi meyakini bahwa leluhur mereka tiba di pulau Yamdena setelah melewati perjuangan yang sulit di lautan. Perjuangan melintasi lautan merupakan sejarah keluhuran. Kedatangan para leluhur dari pulau Seram, pulau Jawa (seperti Tuban dan Gresik) dan pulau Bali menjadi bagian dari cerita keluhuran masyarakat di Maluku Tengah, BuruAmbon, Lease, dan Maluku Tenggara. Ragam cerita inilah yang membentuk terjadinya persekutuan Pela Gandong antar negeri. Dalam pataka daerah Maluku, Arumbae menjadi simbol daerah yang di dalamnya terdapat lima orang sedang mendayung menghadapi tantangan lautan. Secara filosofis, maknanya ialah masyarakat Maluku adalah masyarakat yang dinamis, dan penuh daya juang dalam menghadapi tantangan untuk menyongsong masa depan yang gemilang.
Laut adalah medan penuh bahaya dan Arumbae menstrukturkan cara pandang bahwa laut adalah medan kehidupan yang harus dihadapi.[1Itulah sebabnya, masyarakat Maluku melihat laut sebagai jembatan persaudaraan yang menghubungkan satu pulau dengan pulau Berlayar ke suatu pulau, seperti dalam Pela Gandong bertujuan untuk mengeratkan jalinan hidup orang bersaudara sebagai pandangan dunia orang Maluku. Kebiasaan papalelebabalumaano, dan konsekuensi berlayar ke pulau lain, membuat laut dan arumbae sebagai simbol perjuangan ekonomi.
Arumabe tampak dalam beragam karya seni. Misalnya dalam syair kata tujuh ya nona, ditambah tujuh, sapuluh ampa ya nona dalang parao Banyakgapura negeri adat Maluku berbentuk Arumbae. Lagu daerah banyak mengumpamakan keharmonisan dengan simbol perahu atau Arumbae. Di bidang olahraga, Arumbae Manggurebe menjadi program pariwisata danolah raga tahunan yang diselenggarakan di Teluk Ambon.

SASAHIL DAN NEKORA

Sasahil dan Nekora merupakan tradisi masyarakat adat di Negeri Siri SoriIslam dan Negeri Siri Sori Kristen di pulau Saparua. Bagi masyarakat desaTelalora, Nekora memiliki basis nilai tolong-menolong antarwarga. Nilai tradisi Sasahil dan Nekora terletak pada cara dan proses pelaksanaan. [10]Nilai tolong-menolong yang terdapat dalam tradisi Sasahil maupun Nekora memiliki basis solidaritas yang kuat, dan menciptakan relasi saling memberi dan menerima antarwarga agar suatu pekerjaan berat untuk mendirikan rumah bisa lebih ringan. Dalam menghadapi dinamika kehidupan yang terus berubah, tradisi Sasahil dan Nekora selalu dipertahankan dan dipelihara dengan baik. Hal ini dimaksudkan sebagai modal sosial kelangsungan hidup bermasyarakat di masa mendatang.

CIRI KHAS MALUKU

Maluku atau yang dikenal secara internasional sebagai Moluccas danMolukken adalah provinsi tertua yang ada di Indonesia, lintasan sejarah Maluku telah dimulai sejak zaman kerajaan-kerajaan besar di Timur Tengah seperti kerajaan Mesir yang dipimpin Firaun. Bukti bahwa sejarah Maluku adalah yang tertua di Indonesia adalah catatan tablet tanah liat yang ditemukan di PersiaMesopotamia, dan Mesir menyebutkan adanya negeri dari timur yang sangat kaya, merupakan tanah surga, dengan hasil alam berupa cengkeh, emas dan mutiara, daerah itu tak lain dan tak bukan adalah tanah Maluku yang memang merupakan sentra penghasil Pala,FuliCengkeh dan MutiaraPala dan Fuli dengan mudah didapat dariBanda KepulauanCengkeh dengan mudah ditemui di negeri-negeri diAmbon, Pulau-Pulau Lease (SaparuaHaruku & Nusa laut) dan Nusa Inaserta Mutiara dihasilkan dalam jumlah yang cukup besar di Kota Dobo, Kepulauan Aru.
Ibu kota Maluku adalah Ambon yang bergelar atau memiliki julukan sebagai Ambon Manise, kota Ambon berdiri di bagian selatan dari Pulau Ambon yaitu di jazirah Leitimur. Ada wacana bahwa Kota Ambon Manisesudah semakin padat, sumpek, dan tidak lagi layak untuk menampung jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun meningkat tajam yang merupakan ibu kotapProvinsi akan menjadi kota biasa karena ibu kota direncanakan pindah ke negeri Makariki di Kabupaten Maluku Tengah.
Jumlah penduduk provinsi ini tahun 2010 dalam hasil sensus berjumlah 1.533.506 jiwa. Maluku terletak di Indonesia Bagian Timur. Berbatasan langsung dengan Maluku Utara dan Papua Barat di sebelah utara, Laut MalukuSulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara di sebelah barat, Laut BandaTimor Leste, dan Nusa Tenggara Timur di sebelah selatan sertaLaut Aru dan Papua di sebelah timur.
Maluku memiliki 2 agama utama yaitu agama Islam Sunni yang dianut 50,8 % penduduk Maluku dan agama Kristen (baik Protestan maupunKatolik) yang dianut 48,4 % penduduk Maluku.[2] Maluku tercatat dalam ingatan sejarah dunia karena konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara basudara Salam-Sarane atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai Tragedi Ambon. Selepas tahun 2002, Maluku berubah wajah menjadi provinsi yang ramah dan damai di Indonesia, untuk itu dunia memberikan suatu tanda penghargaan berupaGong Perdamaian Dunia yang diletakkan di ACC (Ambon City Centre).
Pada tahun 1999 ketika konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara basudara Salam-Sarane atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai Tragedi Ambon melanda Maluku, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibu kota di Sofifi. Namun, karena Kota Sofifi dinilai belum siap menjadi ibu kota maka pusat pemerintahan sementara sampai 2009 berada di Kota Ternate yang berada di Pulau Ternate.
Provinsi Maluku dan Maluku Utara membentuk suatu gugus-gugus kepulauan yang terbesar di Indonesia dikenal dengan Kepulauan Malukudengan lebih dari 4.000 pulau baik pulau besar maupun kecil.

MAKANAN KHAS

1. SAGU TUMBUH
Salah satu makanan tradisional yang memiliki keunikan nilai karena bahan dasarnya berasal dari tanaman khasa Maluku Sagu adalah, “SAGU TUMBUH” atau yang biasa dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama “PAUMAUIDO”. Sagu Tumbuh, memiliki citarasa yang sangat tinggi, bahan dasarnya bersumber dari perpaduan antara, Tepung Sagu Kering, Gula Merah dan Kenari. Bahan ini diolah secara tradisional yang dicamur atau ditumbuk dalam lesung yang terbuat dari kayu.
Setalah matang SAGU TUMBUH akan terlihat berwarna Coklat Mangis tercium aroma manis yang harum, karena diolah dengan Buah Kenari, balutan minyak akan terasa jika anda mencicipinya. Dengan nilai tradisonal sagu tumbuh saat ini bisa didapat dengan mudah jika anda mengunjgi negeri tersebut. Para pembuat makan khasa Maluku ini, biasanya menjual Sagu Tumbuh sesuai dengan pesanan. dengan nilai jual yang disesuaikan dengan jumlah pesanan.
Selama ini sagu tumbuh cukup dikenal, beberapa waktu lalu lewat UKM Louhatta, yang sukses mengikuti pameran ditingkat nasional bahkan sampai ke tingkat internasional. Upaya yang dilakukan oleh UKM yang notabene berangotakan kelompok ibu-ibu di negeri Siri Sori Islam ini membuahkan hasil yang cukup baik. Bahkan Orang Nomor Satu di Indonesia, Presiden SBY, pernah memesan Sagu Tumbuh untuk dikemas dan dikirim ke Istana Negara, Saat Raja Kerajaan Belanda mengunjungi Istana Negara beberapa waktu lalu.
2. BAGEA
Salah satu jenis kuliner yang populer menjadi makan khas masyarakat Maluku yang diproduksi di Negeri ini adalag “BAGEA”. Makanan yang bercitarasa, mengandung nilai dan sangat kenyal ini terbuat dari bahan dasar tepung Sagu. Jenis kuliner yang berusia ratusan tahun dan sudah ada sejak jaman kolonial dan higga saat ini masih tetap diproduksi. Kuliner yang sangat bernilai dan masih terpelihara dengan baik dengan citarasa yang sama kerana memiliki nilai hitoris dimasa lalu.
Bagea terdiri Dari Beberapa Jenis Masing Masing :
1. Bagea Kenari
2. Bagea Kelapa
3. Bagea Gula
Adonan dari bahan dasar makanan ini tergantung dari jenis yang di pesan. Untuk Bagea Gula bahan dasarya tepung sagu dicampur dengan Gula Mera, Bagea Kelapa terbuat dari capuran donan kelapa setengah matang, dan tepung sagu, sementara untuk Bagea Kanari, bahan dasarnya berasal dari tepung Sagu dan Buah Kenari.Setalah dicampur sesuai dengan takaran yang pas dan tepat, Bagea yang sudah diolah tersebut kemudian dimasukan ke dalam Poran atau Open yang terbuat dari Tana Liat. Usai melewati proses pembakaran Begea lalu dikeluarkan dan siap dijual sesuai dengan nilai pesanan yang ditawarkan.